Bayi Asal Muaraenim Sempat Sesak Napas Meninggal di RSUD Muratara, Hasil Rapid Test Negatif,
Foto bayi itu sebelumnya viral di media sosial sedang digendong tenaga medis RSUD Rupit yang memakai alat pelindung diri (APD).

Bayi berinisial MA berumur 1,6 tahun tersebut meninggal dunia, Jumat (3/4/2020) sore.
Kabar meninggalnya bayi malang itu dibenarkan oleh Humas RSUD Rupit, Silva saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.
"Iya benar, meninggal dunia, barusan. Dia masuk IGD kita kemarin, setelah isya' kira-kira," katanya.
Silva menjelaskan, tenaga medis memakai APD lengkap saat merawat bayi itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pasalnya, bayi MA mengeluh sesak napas dan baru saja melakukan perjalanan bersama ibunya dari Padang Sumatera Barat.
Bayi MA merupakan warga asal Muaraenim Sumatera Selatan.
Bayi MA bersama ibunya melakukan perjalanan dari Muaraenim ke Padang karena ada urusan keluarga.
Saat hendak pulang ke Muaraenim dari Padang, tiba-tiba di wilayah Kabupaten Muratara bayi MA mengalami sesak napas.
Sehingga bayi MA dilarikan ke RSUD Rupit Kabupaten Muratara untuk mendapatkan penanganan medis.
"Itulah kenapa tenaga medis kita pakai APD lengkap, karena gejalanya sesak napas, terus asalnya dari Muaraenim, dan juga baru saja dari Padang," katanya.
Silva menambahkan, bayi MA sudah dilakukan rapid test untuk mengetahui apakah ada indikasi Covid-19.
"Semalam sudah kita rapid test, sudah dirontgen, alhamdulillah hasilnya negatif," ujarnya.
Editor: Wawan Perdana
Belum ada Komentar untuk "Bayi Asal Muaraenim Sempat Sesak Napas Meninggal di RSUD Muratara, Hasil Rapid Test Negatif, "
Posting Komentar