Pasukan-Pasukan Israel Membnh anak-anak Palestina Hidup Hidup
Merdeka.com - Sejak dimulainya Intifada Kedua pada September 2000, tentara Israel tak hentinya membunuh anak-anak Palestina. Ada sekitar 2.000 anak tak berdosa telah dihabisi oleh tentara Israel tersebut.
Selain dibunuh, banyak anak-anak yang mengalami penyiksaan hingga ditahan di penjara. Peristiwa ini tentu menjadi sorotan dunia betapa kejamnya para militer Israel. Memang sampai saat ini, belum ada yang bisa menghentikan kekejaman mereka. Lalu apa penyebab tentara Israel tega melakukan kekejaman terhadap anak-anak Palestina? Berikut ulasannya.
Berani melawan
ahed al tamimi. ©Twitter
Beberapa waktu lalu, seorang anak bernama Ahed Bassem al-Tamimi ditangkap oleh tentara Israel. Anak berusia 16 tahun ditangkap karena berani melawan pasukan Israel. Dia pernah mendorong dan memukul tentara Israel sehingga menjadi salah satu incaran para tentara Israel.
Saat itu Tamimi ditangkap di rumahnya. Bukan cuma dia, sang ibu dan juga sepupunya juga di tangkap oleh tentara Israel.
Gara-gara ikut demo Israel
ikut demo israel
Demo Palestina-Israel. ©AFP PHOTO
Remaja bernama Musab Firas al Tamimi ditembak mati oleh tentara Israel karena ikut dalam kerusuhan di Deir Nidham, sekitar 14 mil barat laut Ramallah. Menurut militer Israel, mereka melihat seorang perusuh seperti membawa senjata api.
Sehingga mereka akhirnya melayangkan tembakan ke arah para pendemo. Namun ternyata yang ditembak mati itu adalah remaja berusia 17 tahun. "Sebagai reaksi atas ancaman tersebut, tentara menembak ke arah para perusuh," kata militer Israel.
Bawa pisau
warga palestina demo israel. ©2015 AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI
Polisi Israel menembak pria Palestina karena terlihat membawa pisau, di dekat Ramallah, Tepi Barat. Pria tersebut ditembak dari jarak dekat, sehingga langsung tergeletak tak berdaya.
Pisau yang dibawanya pun terlepas dari tangan kanannya. Sementara tangan kirinya terus memegangi benda diduga bom.
Takut korban punya bom
punya bom
warga palestina demo israel. ©2015 AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI
Tentara Israel menembak mati pemuda Palestina yang sudah terbaring luka di jalanan Kota Hebron. Tentara berinisial E mengatakan kepada polisi militer, dia menembak pemuda Palestina itu karena takut korban punya bom atau ada sabuk dilengkapi bom bunuh diri.
"Saya melepaskan satu peluru untuk menetralisir ancaman," kata tentara 19 tahun itu kepada polisi militer.
"Jika dia punya sabuk bom bunuh diri, saya tidak akan berdiri di pengadilan saat ini, saya akan ada di kuburan. Saya tidak akan menembak dia kalau tidak merasa terancam."
[has]
Selain dibunuh, banyak anak-anak yang mengalami penyiksaan hingga ditahan di penjara. Peristiwa ini tentu menjadi sorotan dunia betapa kejamnya para militer Israel. Memang sampai saat ini, belum ada yang bisa menghentikan kekejaman mereka. Lalu apa penyebab tentara Israel tega melakukan kekejaman terhadap anak-anak Palestina? Berikut ulasannya.
Berani melawan
ahed al tamimi. ©Twitter
Beberapa waktu lalu, seorang anak bernama Ahed Bassem al-Tamimi ditangkap oleh tentara Israel. Anak berusia 16 tahun ditangkap karena berani melawan pasukan Israel. Dia pernah mendorong dan memukul tentara Israel sehingga menjadi salah satu incaran para tentara Israel.
Saat itu Tamimi ditangkap di rumahnya. Bukan cuma dia, sang ibu dan juga sepupunya juga di tangkap oleh tentara Israel.
Gara-gara ikut demo Israel
ikut demo israel
Demo Palestina-Israel. ©AFP PHOTO
Remaja bernama Musab Firas al Tamimi ditembak mati oleh tentara Israel karena ikut dalam kerusuhan di Deir Nidham, sekitar 14 mil barat laut Ramallah. Menurut militer Israel, mereka melihat seorang perusuh seperti membawa senjata api.
Sehingga mereka akhirnya melayangkan tembakan ke arah para pendemo. Namun ternyata yang ditembak mati itu adalah remaja berusia 17 tahun. "Sebagai reaksi atas ancaman tersebut, tentara menembak ke arah para perusuh," kata militer Israel.
Bawa pisau
warga palestina demo israel. ©2015 AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI
Polisi Israel menembak pria Palestina karena terlihat membawa pisau, di dekat Ramallah, Tepi Barat. Pria tersebut ditembak dari jarak dekat, sehingga langsung tergeletak tak berdaya.
Pisau yang dibawanya pun terlepas dari tangan kanannya. Sementara tangan kirinya terus memegangi benda diduga bom.
Takut korban punya bom
punya bom
warga palestina demo israel. ©2015 AFP PHOTO/AHMAD GHARABLI
Tentara Israel menembak mati pemuda Palestina yang sudah terbaring luka di jalanan Kota Hebron. Tentara berinisial E mengatakan kepada polisi militer, dia menembak pemuda Palestina itu karena takut korban punya bom atau ada sabuk dilengkapi bom bunuh diri.
"Saya melepaskan satu peluru untuk menetralisir ancaman," kata tentara 19 tahun itu kepada polisi militer.
"Jika dia punya sabuk bom bunuh diri, saya tidak akan berdiri di pengadilan saat ini, saya akan ada di kuburan. Saya tidak akan menembak dia kalau tidak merasa terancam."
[has]
Belum ada Komentar untuk "Pasukan-Pasukan Israel Membnh anak-anak Palestina Hidup Hidup"
Posting Komentar